Home » » Sandaran Masa Depan

Sandaran Masa Depan

Unknown | 03.41 | 0 komentar
Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”
Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”
Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.
Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”
Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”
Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”
Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?
Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.



Tentang saya

Saya Muzzamil Hidayat Terlahir dari Rahim Ibu saya yang bernama Suratmi. saya lahir di Kota Klaten pada tanggal 28 Desember dan saya mempunyai saudara perempuan yang bernama Rizki Nurul Khasanah. saya mempunyai cita-cita ingin menjadi desain grafis yang handal.dan apakah anda tau mengapa saya memilih itu sebagai cita-cita?jawabanya karena saya suka dengan pekerjaan seperti itu..hehehe…simpel tapi menghasilkan banyak keuntungan.itulah sedikit tentang saya. Maaf jika ada Kesalahan Dalam Menulis Artikel Mohon Di Maklumi.
Follow aku di Twitter, Facebook


Share this article :
Dirumah saya juga menyediakan jasa pembuatan Almari, Kursi , Meja Belajar dll
Seperti gambar diatas sebagai model Awal Desain kami.
Apabila anda berminat segera hubungi saya di Nomor 085747417786
 
Pendukung: Catatan Dayat | Muzzamil Hidayat | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Ku - All Rights Reserved
Template Modify by Muzzamil Hidayat
Proudly powered by Blogger