Kisah Sedih Tukang Kuli

Unknown | 17.48 | 0 komentar
Pak Badrun mengelap keringatnya yang bercucuran, nafasnya sedikit terengah karena dia baru saja menyelesaikan pekerjaan yang cukup berat, membereskan ruangan 10×20 meter itu hanya berdua, ruangan yang satu tahun tak dihuni dan ditinggalkan oleh tuan rumahnya.
Sementara Pak Badrun sibuk mengatur nafasnya sembari beristirahat sepasang mata sedang mengawasinya.
Datang seorang setengah bayah, mungkin seusia Pak Badrun, menghampiri Pak Badrun yang sedang beristirahat:
” Pak, maaf ya…bapak tidak bisa bweristirahat sementara di sudut ruangan sana masih banyak debu ” ucapnya setengah berteriak.
Pak Badrun serta merta berdiri dan mendengarkan omelan si Bapak paruh bayah itu.
” Maaf, pak kami tadi cuma istirahat sebentar karena haus ” papar Pak Badrun lirih.
” Iya, tapi bapak selesaikan dulu…saya gak mau tahu! Pokoknya jam 5 sore ini semua harus bersih ” gertak lelaki paruh bayah itu sambil berlalu. Sepasang mata mengawasi peristiwa itu namun segera berlalu karena lelaki paruh payah menggandengnya masuk ke dalam mobil.
Pak Badrun mengisyaratkan sahabatnya untuk segera memulai bekerja kembali.
Esuknya Pak Badrun terbaring lemah di atas kasur lusuh, dengan selimut bulu yang sudah usang menutupi tubuh besarnya yang sudah mulai melemah karena terlalu banyak dipekerjakan dengan keras. Pekerjaan kemarin rupanya telah membuat Pak Badrun sakit.
Tidak ada yang memilih menjadi miskin, tetapi menjadi miskin bukan pula sebuah dosa. Beruntunglah bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk. memperbaiki nasib mereka. Ya, setiap orang memang memiliki kesempatan yang sama, namun bukanlah salah seseorang jika tidak dapat mengambil kesempatan itu. Menjadi miskin, menjadi kuli, menjadi bawahan juga bukan salah Pak Badrun tapi selayaknya semua orang memperlakukan dia tanpa membedakan status.
Seorang gadis cantik mendekati ranjang di mana Pak Badrun ryaterbaring, dia meneteskan air mata, dia merasakan sakit yang dirasakan sakitnya Pak Badrun.
“Pak, maafkan Papa saya ya….Bapak cepat sembuh” isaknya. Pak Badrun menepuk-nepuk punggung tangan si gadis cantik sambil tersenyum simpul.
” Gak papa mbak… Saya tahu, saya ini cuma kuli kalau salah memang harus dimarahi ” tuturnya lirih yang mengisyaratkan kepasrahan. Air mata gadis cantik itu masih terus menetes, dia tidak mampu melunakkan hati Papanya namun dengan caranya sendiri dia ingin menceritakan kepada Pak Badrun bahwasannya di balik kekerasan Papanya masih ada dia yang menawarkan kelembutan kasih yang tulus.
Hidup seperti pelangi, penuh warna dan akan bisa dilihat setelah hujan.
Tolong “share” ke teman-teman yang lain agar mereka juga dapat memetik hikmah yang ada pada kisah di atas. Semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita, terimakasih.
sumber : fiksi.kompasiana.com

mengatasi A username and password are being requested

Unknown | 16.47 | 0 komentar
Gambar diatas menunjukkan akun Google Code dengan alamat https://masolis-javascript.googlecode.com sudah tidak bisa berfungsi lagi karena di-banned Google. Saya sudah menyiapkan 4 akun lagi di Google Code dibagi untuk semua template, sehingga tidak semua template nantinya menggunakan satu akun dari Google Code. Hal ini untuk mengantisipasi jika akun Google Code kena banned lagi.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk membuat blog Anda normal kembali.
  1. Masuk ke Blogger dengan akun Anda
  2. Kemudian pilih Template >> Edit HTML >> Proceed
  3. Jangan lupa untuk mencentang kotak kecil Expand Widget Templates.
  4. Selanjutnya cari semua URL script yang berawalan : https://masolis-javascript.googlecode.com
  5. Setelah ketemu ganti dengan URL script ini : https://johny-bandel.googlecode.com
  6. Saya berikan contoh, misalnya URL script di bawah ini : 
https://masolis-javascript.googlecode.com/svn/trunk/relatedpost.js
Anda tinggal mengganti (masolis sampai com) dengan URL script berikut :
https://johny-bandel.googlecode.com/svn/trunk/relatedpost.js

  1. Ingat...!! Temukan semua URL script dengan awalan https://masolis-javascript.googlecode.com pada template Anda seperti contoh diatas dan ganti dengan https://johny-bandel.googlecode.com
  2. Terakhir, save template
  3. Dan apabila Masih belum bisa,dan text itu masih muncul juga hapus script diatas kode </head>
 <script src='https://masolis-javascript.googlecode.com/svn/trunk/label.js' type='text/javascript'/> 
    10. Simpan Template

    Demikian tadi penjelasan singkat saya tentang cara untuk menghilangkan peringatan seperti gambar diatas. Sekali lagi saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, saya pribadi tidak menginginkan hal ini terjadi lagi, dan sewaktu-waktu akun Google Code saya yang baru bisa kena banned lagi. Oleh karena itu, untuk lebih aman Anda silahkan membuat akun di Google Code sendiri dan simpan semua script yang ada pada template Anda pada situs Google Code yang sudah Anda buat, bagi yang belum mengetahui caranya, silahkan baca dipostingan ini. atau Forum ini 
    Sekian semoga bermanfaat.

    Note :
    1. Bagi Anda yang belum memodifikasi template, silahkan download ulang.
    2. https://maskolis.googlecode.com,
    3. https://johny-blogger.googlecode.com,
    4. https://maskolis-blogger.googlecode.com 
    5. dan https://johny-kenthir.googlecode.com sudah di-banned lagi ganti dengan:
      https://johny-bandel.googlecode.com
    6. Sambil nyari hosting lain selain Google Code sementara ini dulu
    Dirumah saya juga menyediakan jasa pembuatan Almari, Kursi , Meja Belajar dll
    Seperti gambar diatas sebagai model Awal Desain kami.
    Apabila anda berminat segera hubungi saya di Nomor 085747417786
     
    Pendukung: Catatan Dayat | Muzzamil Hidayat | Mas Template
    Copyright © 2011. Catatan Ku - All Rights Reserved
    Template Modify by Muzzamil Hidayat
    Proudly powered by Blogger